Rabu, Oktober 31, 2007

Chang'e - 1 Makin Jauhi Bumi ( Tugas Komputer)


Satelit Tiongkok Itu Dekati Bulan

BEIJING – Satelit bulan pertama Tiongkok Change’e – 1, dilaporkan berada dalam kondisi yang sangat baik . Sejak diluncurkan , Rabu (24/10), seluruh sistem penting Chang'e - 1 yang dibutuhkan dalam penyelidikan bulan, berfungsi optimal. Termasuk, detektor partikel surya yang membutuhkan energi tinggi dan detektor ion yang membutuhkan energi rendah .

" Saat ini, Chang'e - 1 bergerak pada orbit 24 jam bumi dengan apogee ( titik terjauh dari bumi ) Sekitar 70.000 kilometer," terang Beijing Aerospace Control Center ( BACC ) dalam pernyataan tertulisnya kemarin. Satelit tersebut baru berhasil ditempatkan di orbit bumi setelah dua kali melakukan transfer orbital.

Menurut BACC, transfer orbital kedua Chang'e - 1 terjadi pada pukul 17.33 jumat (26/10). Sedangkan, Transfer orbital pertamanya dari orbit 16 jam terjadi Kamis (25/10) petang. Sejauh ini, satelit yang pembuatannya konon menghabiskan dana sebesar USD 184 juta ( sekitar 1,6 T ) itu sudah menempuh jarak lebih dari 500.000 kilometer. sebelum dipindahkan ke orbit bulan, Chana'e - 1 harus menempuh jarak total 1,59 juta kilometer lebih dulu. " Chang'e - 1 akan bertahan di orbit 24 jam sebelum bergerak lebih jauh ke orbit 48 jam pada 29 Oktober," papar Ji Gang, insinyur yang bertugas memonitor dan mengontrol program eksplorasi bulan tersebut.

Menurut Ji, Chang'e - 1 baru akan benar-benar meningalkan orbit bumi dan berpindah ke orbit bulan pada 31 Oktober nanti, " Dan, sesuai jadwal, Chang'e - 1 akan berada di orbit bulan pada 5 November mendatang ," ujarnya. Satelit seberat 2.300 kg itu bakal menjelajahi bulan selama setahun. Misi utamanya adalah menganalisa komposisi kimia dan mineral di permukaan bulan, serta melakukan pemetaan tiga dimensi. Gambar pertama akan dikirim Chang'e - 1 ke Tiongkok pada akhir November.

BACC menginformasikan, sistem suar VLBI ( Very Long Baseline Interferometry ) pada satelit tersebut mulai beroperasi maksimal pada Sabtu (27/10) pagi. Bersamaan dengan itu, empat stasiun pengawas bumi di Tiongkok yang juga dilengkapi dengan teknologi VLBI juga mulai bekerja. " Teknologi VLBI sangat membantu mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam pencarian orbit," imbuh Ji.

Nama satelit bulan pertama Tiongkok itu diambil dari dewi penghuni bulan, Chang'e atau Heng-E. Chang'e - 1 diluncurkan dari Xichang Satellite Launh Center di sebelah barat daya Provinsi Sichuan sekitar pukul 18.05 waktu setempat Rabu (24/10). Diusung roket Long March 3A, peluncuran Chang'e disaksikan ratusan ribu warga Tiongkok yang harus membayar tiket seharga CNY 800 ( sekitar Rp. 970.000 ).

Tiada ulasan: