Ahad, November 04, 2007

Kurangi Beban Kerja Pasien


Penerapan Teknologi Robot pada Dunia KesehatanAPA yang paling diharapkan seseorang ketika usianya mulai senja? Bisa jadi berhenti bekerja, hidup enak, serta dilayani anak dan keluarga. Di Jepang, yang dialami orang-orang tua mungkin sedikit berbeda. Alih-alih anak atau cucu, yang akan merawat dan membantu beraktivitas justru robot! Berikut beberapa di antaranya. --------------


"Cangkang" Bantu Gerak

Robot ini dikembangkan Institut Teknologi Kanagawa. Fungsinya, membantu pergerakan pasien rumah sakit atau orang berusia lanjut yang benar-benar sulit bergerak.

Bentuknya mirip cangkang berbahan logam yang seolah-olah "memeluk" tubuh pengguna. Robot ini menegakkan seluruh anggota badan. Sebagai penggerak, digunakan sumber daya berupa tekanan dari 22 buah pompa udara. Sedangkan pengendali gerakan ada pada sensor yang melekat pada kulit pengguna.

Sistem pada alat ini bekerja ketika otot-otot tubuh mencoba mengangkat sesuatu yang berat. Dengan sendirinya, sinyal akan diterima pemompa udara. Dengan robot ini, orang lumpuh atau penderita kelemahan saraf gerak otak dapat beraktivitas seperti biasa. Bahkan, dia bisa menggendong orang lain.

Alat tersebut sekarang masih dalam taraf percobaan. Untuk sementara, yang bisa mencoba hanyalah pasien sebuah rumah sakit di prefektur Shizuoka.


Sarung Tangan RoboticStroke

merupakan salah satu penyakit yang sering menimpa masyarakat modern dewasa ini. Sebagai akibatnya, kebanyakan korban lantas menderita lumpuh sebelah. Akhirnya, mereka pun tidak leluasa melakukan aktivitas sehari-hari.

Namun, sebentar lagi lumpuh sebelah tidak akan menjadi masalah besar. Semuanya terjadi berkat sarung tangan robotic yang dikembangkan Activelink, perusahaan pembuat robot asal Jepang.

Robot ini terdiri atas sepasang sarung tangan yang mempunyai otot-otot buatan. Sebagai pengontrol, digunakan sensor yang diletakkan di bagian lengan yang tidak mengalami kelumpuhan.

Gerakan tangan yang lumpuh akan dikontrol dari bagian tersebut. Hingga akhirnya penderita bisa beraktivitas sehari-hari, seperti makan dan minum, tanpa harus dibantu orang lain.


Robot Pemijat

Salah satu gangguan kesehatan paling mengganggu mungkin terjadi pada organ-organ pencernaan. Salah satunya meliputi rahang dan kerongkongan. Pasalnya, gangguan di bagian ini mengakibatkan makanan tidak dapat dicerna dengan sempurna. Akhirnya, metabolisme tubuh ikut terganggu.

Peneliti Universitas Waseda pun mencoba untuk menciptakan solusi. Diketuai Profesor Atsuo Takanishi, mereka membuat robot. Fungsi robot ini adalah memijat organ di sekitar mulut yang tidak berfungsi. Gangguan yang mampu diatasi, antara lain, kesulitan mengunyah, kekeringan pada rongga mulut, dan gangguan menelan.

Hingga kini, gangguan pada rongga mulutlah yang banyak terjadi di Jepang. Tercatat sekitar sepuluh juta orang mengalaminya. Akhir tahun ini, peneliti Universitas Waseda akan bekerja sama dengan peneliti Universitas Asahi untuk mencoba alat ini di klinik-klinik kesehatan di Jepang.

Pengganti Fungsi LaboratoriumAplikasi teknologi robot memang telah merambah berbagai aspek kehidupan manusia. Dari sektor ekonomi, teknik, sosial, hingga kesehatan. Beberapa robot telah difungsikan sebagai alat bantu petugas medis ketika operasi. Atau bahkan membantu evakuasi pasien dengan cedera tertentu. Ada pula yang berfungsi sebagai "laboratorium".Seperti dalam foto di samping kiri, misalnya. Seorang suster membantu kakek memeriksa tekanan darah dengan media robot. Robot itu digunakan sebagai alat bantu di salah satu rumah sakit di Aizu Wakamatsu, Jepang. Fungsi pengecekan medis pun bisa menjadi lebih praktis. (rum/bs)

Tiada ulasan: