Rabu, November 14, 2007

Pemanasan Global (!?!), Apa Yang Bisa Kita Perbuat ????

Pemanasan global (?!?), mungkin sebagian besar dari kita sudah tahu mengenai pemanasan global dari informasi yang kita dapat melalui mass media akan tetapi biasanya memang dibahas dalam skala kebijakan yang sangat besar. Nah bisakah kita sebagai orang yang biasa ini berkontribusi positif terhadap pengurangan dampak pemanasan global? Pastinya sih bisa.

Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi. Planet Bumi telah menghangat (dan juga mendingin) berkali-kali selama 4,65 milyar tahun sejarahnya. Pada saat ini, Bumi menghadapi pemanasan yang cepat, yang oleh para ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia. Penyebab utama pemanasan ini adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer. Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini, ia semakin menjadi insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi (sumber dari Wikipedia).

Jadi sih intinya Bumi kita tuh memanas karena sinar matahari yang sudah masuk ke bumi kita tidak bisa keluar lagi karena gas-gas rumah kaca tadi membentuk lapisan di atmosfer yang memantulkan sinar matahari tadi (kalau mau baca lebih lengkap silahkan lihat di Wikipedia).

Skema pemanasan global

(gambar dari situs kementrian lingkungan hidup)

Terus kalo suhu bumi meningkat kenapa?
Yang pastinya sih daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil.
Nah terus hubungannya dengan Kota Semarang bagaimana? dan apa yang kita bisa lakukan?
Dari pembicaraan dengan teman sekantor yang juga seorang petani dan petambak, dia bilang sekarang (terutama 2-3 tahun ke belakang) sangat sulit untuk memprediksi cuaca. Seperti yang kita tahu para petani memakai cuaca sebagai patokan penanaman mereka, jadi kalo salah prediksi cuaca bisa-bisa tidak bisa panen atau panennya jelek sehingga merugi.Dan satu lagi mungkin yang efeknya bisa terasa langsung ke kita yaitu nyamuk. Kok nyamuk? Karena nyamuk baik untuk berkembang biak di tempat yang hangat, jadi mungkin saja semakin panjangnya musim demam berdarah di indonesia karena temperature yang meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Nah terus apa sih yang bisa kita lakukan sebagai orang biasa untuk berkontribusi positif dalam pengurangan pemanasan global. Sebenernya sih mudah-mudah aja tapi tidak mudah untuk dilakukan.
Untuk kita yang dirumah kita bisa:
(1) Matikan semua alat elektronik saat tidak digunakan. Kerlip merah penanda standby menunjukkan alat tersebut masih menggunakan listrik. Artinya Anda terus berkontribusi pada pemanasan global.
(2)Pilihlah perlengkapan elektronik serta lampu yang hemat energi
(3)Saat matahari bersinar hindari penggunaan mesin pengering, jemur dan biarkan pakaian kering secara alami
(4)Matikan keran saat sedang menggosok gigi
(5) Gunakan air bekas cucian sayuran dan buah untuk menyiram tanaman
(6)Segera perbaiki keran yang bocor - keran bocor menumpahkan air bersih hingga 13 liter air per hari
(7)Jika mungkin mandilah dengan menggunakan shower. Mandi berendam merupakan cara yang paling boros air.
(8)Selalu gunakan kertas di kedua sisinya
(9)Gunakan kembali amplop bekas
(10)Jangan gunakan produk ’sekali pakai’ seperti piring dan sendok kertas atau pisau, garpu dan cangkir plastik
(11)Gunakan baterai isi ulang
(12)Pilih kalkulator bertenaga surya

Kenapa kebanyakan kok yang berhubungan listrik?
Karena untuk memproduksi listrik kita masih memakai bahan bakar yang berasal dari fosil, jadi dengan mengurangi konsumsi listrik kita berkontribusi juga dalam pengurangan potensi polusi akibat produksi listrik/energi tadi. Mungkin kita pikir, masak pengurangan konsumsi listrik kita berpengaruh sih? Tapi kalo kita pikir yang melakukan hal ini banyak orang, pengurangan konsumsi energinyapun akan menjadi sangat besar. Jadi program dari PLN 17-22 bisa dipraktekkan tuh :p

Untuk tips-tips lain gaya hidup ramah lingkungan di tempat kerja, saat berlibur maupun berbelanja dapat melihat situs WWF Indonesia.

Pemanasan global sudah bukan menjadi isu lagi saat ini, pemanasan global sudah menjadi masalah yang harus kita hadapi atau kita pecahkan bersama. Jadi marilah kita mulai bersama-sama gaya hidup yang ramah lingkungan dari kita sendiri dan mulailah perkenalkanlah gaya hidup ini pada orang-orang yang paling dekat dengan kita seperti keluarga, pacar, teman dan tetangga kalau bisa.

THINK GLOBALY ACT LOCALY, Salam Lestari


Tiada ulasan: