Rabu, November 14, 2007

Toyota Lucurkan Mobil Ultracompact Berpolusi Rendah


Tak mau kalah dengan pabrikan lainnya yang mengeluarkan kendaraan minim polusi, Toyota Motor Corp. berencana meluncurkan kendaraan hemat bahan bakar yang ultracompact empat penumpang di Eropa pada 2009, seperti yang dilaporkan Nikkei Business, dan dilansir dari Reuters, Selasa (25/09).

Kendaraan dengan basis prototipe IQ tersebut dipamerkan produsen otomotif Jepang itu di Frankfurt auto show bulan ini. Prototipe IQ ini didesain di ED2, studio desain Toyota di Selatan Perancis yang dikepalai Wahei Hirari, yang menjabat sebagai Toyota's Design Managing Officer.

Dengan mengusung tiga keunggulan yang meliputi solusi cerdik transport kaum urban, desain dengan sentuhan filosofi 'Vibrant Clarity', dan pajang tak lebih dari 3 meter, Hirari optimis Toyota IQ ultra kompak ini akan menjadi idola tahun depan.

"Konsep IQ didesain khusus untuk mencerminkan gaya hidup penggunanya. Dalam lingkup ruang kaum urban saat ini, setiap individu ingin mengekspresikan diri melalui desain yang dinamis, ringkas, dan compact, sekaligus juga memberikan fungsi yang optimal seperti bauk dalam ukuran, fungsi, dan emisi CO2 yang tak bisa diabaikan. Tujuan yang kontradiksi ini menghasilkan konsep yang saling bersinergi dan melahirkan konsep IQ, dan kita menyebutnya 'J-factor', sebuah filosofi dari jantung semua aktivitas kita," jelas Hirai saat mengenalkan Toyota iQ Concept di Frankfurt Motor Show, pekan lalu.

Ukuran yang lumayan pendek membuat Toyota iQ menjadi mobil konsep berpenumpang empat yang paling kecil di dunia. Dengan panjang 2.980 mm, berarti 425 mm lebih pendek dari Toyota Aygo, tapi lebar dan tingginya sebanding dengan Yaris yaitu 1.680 x 1.480 mm.

Desain ruangan yang hemat membantu menciptakan interior yang lega. Konsep IQ memiliki tiga kursi dewasa dan satu untuk anak-anak. Dalam penggunaan biasa, pengemudi dan penumpang duduk berdampingan, dan dengan menggeser kursi penumpang ke depan, maka ada satu tambahan lagi untuk satu penumpang dewasa atau anak-anak.

Penambahan miniaturisasi teknologi seperti unit pemanas yang membutuhkan ruang jauh lebih kecil di center console, mobil ini juga dilengkapi panoramic glass sunroof yang memberi kesempatan cahaya masuk lebih banyak dan menciptakan kesan terbuka dan terang sementara pada malam hari lebih gelap dan misterius.

Meski ukurannya kecil, namun urusan safety tetap jadi yang terdepan. Dengan dukungan konstruksi kabin yang kuat mampu menyerap energi benturan secara optimal.

Mobil yang harganya belum bisa dipastikan ini bisa menjadi alternatif solusi masalah yang kerap ditemui di kota metropolitan, seperti kemacetan dan polusi. Toyota sendiri merasa yakin dengan produk barunya ini, dan akan memproduksi sekitar 100.000 unit per tahun di Jepang, selain dijual di pasar Eropa.

Tiada ulasan: